Pages

Sabtu, 13 Agustus 2011

chapter 8 section 6

orde kedua persamaan linier dengan koefisien konstan dan sisi tidak sama dengan nol



orde kedua persamaan linier merupakan turunan atau diferensial ke dua dari sebuah persamaan yang koefisiennya konstan.
contoh
diketahui dua buah persamaan








dari persamaan disamping kita dapat mencari orde kedua dan sisiyang tidak sama dengan nol yaitu kita turunkan persamaan ke dua tersebut menjadi 2 kali turunan maka:











dan nilai dari yp kita dapat menggunakan cara:






























jadi sisinya tidak sama dengan nol tetapi:




GERAK HARMONIK SEDERHANA

Gerak harmonik merupakan sebuah suatu getaran yang selaras dan merambat pada sebuah medium. Pada kali ini kita akan membahar tentang gerak harmonik, sebelumya kita mengenal tentang gerak harmonik sederhana sewaktu kita SMA kita ketahu bahwa persamaan gerah harmonik pada sebuah lingkaran yaitu:


dimana A = amplitudo


contoh:
jika diketahui suatu persamaan



maka kita dapat mencari amplitudo,kecepatan sudut,periode dan frekuensi yaitu:
untuk amplitudo adalah:





jadi dapat diketahui amplitudonya adalah



sedangkan untuk kecepatan sudutnya adalah



unntuk periodenya adalah




dan frekuensinya adalah



Sabtu, 06 Agustus 2011

chapter 5 dan 6

(kelompok 7)
chapter 5 section 4

perubahan variabel dalam integral
yang dimaksud dengan perubahan variabel dalam integral adalah jika ada sebuah variabel didalam sebuah pengintegralan maka variabel tersebut bisa berubah.
contoh:
jika diketahui 
dan jika y=0
jadi untuk mencari perubahan variabelnya yaitu:
maka x diintegralkan dengan persamaan X dan nilai x akan seperti yang sudah diketahui


dan hasil turunan pertama yaitu diturunkan terhadap dr yaitu:
sedagkan dari hasil turunan pertama kita turunkan dua kali terhadap teta yaitu:


maka kita dapat mencari perubahan variabelnya yaitu:


(individu)
chapter 6 section 3
DAERAH HASIL
Daerah hasil merupakan sebuah daerah yang didapat pada sebuah bangun.kita dapat mencari daerah hasil dari sebuah bangun dengan persamaan garis dikalikan dengan titik tang dilewati pada sebuah garis.


Contoh:
dari persamaan dibawah ini carilah daerah hasilnya?
maka untuk mencari daerah hasil adalah:

jadi daerah hasilnya adalah: 11i + 3j - 13k



 

Jumat, 29 Juli 2011

chapter 3 dan 4

chapter 3 section 2
ony tauriza
tugas individu






tugas kelompok
chapter 4 section 3
ony dan veny





Jumat, 22 Juli 2011

toutorial chpter 2

(kelompok) chapter2 bab5a
complex expresision

(kelompok)chapter2 bab5b
complex conjugate of a complex expresision
contoh



(individu)chapter2 bab 6
complex infinite series
contoh soal


Tugas kedua dapat Dilihat Disini
Minggu, 17 Juli 2011

tutorial fismat

 ony and veny
powerseries

chapter 1
deret geometri

  1. BARISAN GEOMETRI

    U1, U2, U3, ......., Un-1, Un disebut barisan geometri, jika

    U1/U2 = U3/U2 = .... = Un / Un-1 = konstanta

    Konstanta ini disebut pembanding / rasio (r)

    Rasio r = Un / Un-1

    Suku ke-n barisan geometri

    a, ar, ar² , .......arn-1
    U1, U2, U3,......,Un

    Suku ke n Un = arn-1
    ® fungsi eksponen (dalam n)


  2. DERET GEOMETRI

    a + ar² + ....... + arn-1 disebut deret geometri
    a = suku awal
    r = rasio
    n = banyak suku


    Jumlah n suku

    Sn = a(rn-1)/r-1 , jika r>1
          = a(1-rn)/1-r , jika r<1
       ® Fungsi eksponen (dalam n)

    Keterangan:

    1. Rasio antara dua suku yang berurutan adalah tetap
    2. Barisan geometri akan naik, jika untuk setiap n berlaku
      Un > Un-1
    3. Barisan geometri akan turun, jika untuk setiap n berlaku
      Un < Un-1

      Bergantian
      naik turun, jika r < 0

    4. Berlaku hubungan Un = Sn - Sn-1
    5. Jika banyaknya suku ganjil, maka suku tengah
                _______      __________
      Ut =
      Ö U1xUn    = Ö U2 X Un-1      dst.

    6. Jika tiga bilangan membentuk suatu barisan geometri, maka untuk memudahkan perhitungan, misalkan bilangan-bilangan itu adalah a/r, a, ar


  3. DERET GEOMETRI TAK BERHINGGA

    Deret Geometri tak berhingga adalah penjumlahan dari

    U1 + U2 + U3 + ..............................

    ¥
    å
    Un = a + ar + ar² .........................
    n=1

    dimana n ® ¥ dan -1 < r < 1 sehingga rn ® 0

    Dengan menggunakan rumus jumlah deret geometri didapat :

    Jumlah tak berhingga    S¥ = a/(1-r)

    Deret geometri tak berhingga akan konvergen (mempunyai jumlah) untuk -1 < r < 1

    Catatan:


    a + ar + ar2 + ar3 + ar4 + .................

    Jumlah suku-suku pada kedudukan ganjil

    a+ar2 +ar4+
    .......                     Sganjil = a / (1-r²)

    Jumlah suku-suku pada kedudukan genap

    a + ar3 + ar5 + ......                  Sgenap = ar / 1 -r²

    Didapat hubungan : Sgenap / Sganjil = r
  4.  
    contoh:
    a=8 
    r= 3/4
    maka jumlah suku ke n adalah
    s= a/1-r
    s= 8/1-3/4
    s= 8/4/4 - 3/4
    s=8/1/4
    s= 8x4
    s= 32

expansi power series


Rabu, 13 Juli 2011

tugas ony tauriza n veny.docx





Deret kuasa

Kami telah membahas serangkaian ave yang istilah itu konstanta. Bahkan lebih penting dan berguna sseries yang trems adalah fungsi dari x. Ada banyak seri seperti, tapi dalam chepterwe ini akan cosider seri di mana suku ke-n adalah konstan XNOR kali kali konstan (xa) n dimana ais konstan. Ini adalah seri callend kekuasaan, karena istilah yang kelipatan kekuasaan Uif atau (xa). Dalam bab berikutnya kita akan membahas seri Fourier yang melibatkan sinus n istilah cosinus dan seri lainnya (Legendre, Bessel, dll) di mana istilah mungkin polinomial atau fungtions lainnya.

Apakah konvergen deret atau tidak tergantung pada nilai dari x kita mempertimbangkan. Kita sering menggunakan uji rasio untuk didenda nilai-nilai x untuk mana conferges seri. Kita ilustrasikan ini dengan menguji setiap serier. ingat bahwa dalam ransum n testwe membagi trem dan mengambil nilai absolut dari rasio ini untuk mendapatkan ρ_n, dan kemudian mengambil batas ρ_n sebagai n ∞ untuk mendapatkan ρ.

Pengikut

About Me